Kethoprak Milenial Sanggar Bharada

Para seniman muda bermain peran dalam kesenian Kethoprak sebagai upaya melestarikan kebudayaan dan kesenian treadisional Jawa.

Ludruk Milenial Sanggar Bharada

Para seniman muda bermain peran dalam kesenian ludruk sebagai upaya melestarikan kebudayaan dan kesenian treadisional Jawa.

Tradisi Mantenan Adat Jawa

Para mahasiswa bahasa Jawa UNESA sedang praktik tradisi mantenan adat Jawa.

Tradisi Mantenan Adat Jawa

Para mahasiswa bahasa Jawa UNESA sedang praktik tradisi mantenan adat Jawa.

Parade Musik Gamelan

Para mahasiswa bahasa Jawa UNESA sedang mengikuti parade musik gamelan di Royal Plaza Surabaya.

Fragmen Kethoprak Sumenten Edan

Para mahasiswa bahasa Jawa UNESA sedang menampilkan fragmen kethoprak Suminten Edan di TVRI Jawa Timur.

Sunday, December 22, 2024

Modul 1.1. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional KHD (Arti dan Maksud Pendidikan)

Dasar Dasar Pendidikan
Filosofi Pendidikan

1. Arti dan Masksud Pendidikan

Kata ‘Pendidikan’ dan ‘Pengajaran’ itu seringkali dipakai bersama-sama. Sebenarnya gabungan kedua kata itu dapat mengeruhkan pengertiannya yang asli. Ketahuilah, pembaca yang terhormat, bahwa sebenarnya yang dinamakan ‘pengajaran’ (onderwijs) itu merupakan salah satu bagian dari pendidikan. Maksudnya, pengajaran itu tidak lain adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau berfaedah buat hidup anak-anak, baik lahir maupun batin. Sekarang saya akan menerangkan arti dan maksud pendidikan (opvoeding) pada umumnya. Dengan sengaja saya memakai keterangan ‘pada umumnya’, karena dalam arti khususnya, pendidikan mempunyai beragam jenis pengertian. Bisa dikatakan bahwa tiap-tiap aliran hidup, baik aliran agama maupun aliran kemasyarakatan mempunyai maksud yang berbeda. Tidak hanya maksud dan tujuannya yang berbeda-beda, cara mendidiknya juga tidak sama. Mengenai keadaan yang penting ini, saya kan menerangkan secara lebih luas. Walaupun bermacam-macam maksud, tujuan, cara, bentuk, syarat-syarat dan alat-alat dalam soal pendidikan, pendidikan yang berhubungan dengan aliran-aliran hidup yang beragam itu memiliki dasar-dasar atau garis-garis yang sama. Menurut pengertian umum, berdasarkan apa yang dapat kita saksikan dalam beragam jenis pendidikan itu, pendidikan diartikan sebagai ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Maksud Pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

2. Hanya Tuntunan dalam Hidup

Pertama kali harus diingat, bahwa pendidikan itu hanya suatu ‘tuntunan’ di dalam hidup tumbuhnya anak-anak kita. Artinya, bahwa hidup tumbuhnya anak itu terletak di luar kecakapan atau kehendak kita kaum pendidik. Anak-anak itu sebagai makhluk, manusia, dan benda hidup, sehingga mereka hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri. Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa ‘kekuatan kodrat yang ada pada  anak-anak itu’ tiada lain ialah segala kekuatan yang ada dalam hidup batin dan hidup lahir dari anak-anak itu karena kekuasaan kodrat. Kita  kaum pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan- kekuatan itu, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya itu. Uraian tersebut akan lebih jelas jika kita ambil contoh perbandingannya dengan hidup tumbuh-tumbuhan seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya. Meskipun pertumbuhan tanaman pada dapat diperbaiki, tetapi ia tidak dapat mengganti kodrat- iradatnya padi. Misalnya ia tak akan dapat menjadikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung. Selain itu, ia juga tidak dapat memelihara tanaman padi tersebut seperti hanya cara memelihara tanaman kedelai atau tanaman lainnya. Memang benar, ia dapat memperbaiki keadaan padi yang ditanam, bahkan ia dapat juga menghasilkan tanaman padi itu lebih besar daripada tanaman yang tidak dipelihara, tetapi mengganti kodrat padi itu tetap mustahil. Demikianlah pendidikan itu, walaupun hanya dapat ‘menuntun’, akan tetapi faedahnya bagi hidup tumbuhnya anak-anak sangatlah besar.

Tut wuri handayani


3. Perlukah Tuntunan Pendidikan itu?

Meskpun pendidikan itu hanya ‘tuntunan’ saja di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, tetapi perlu juga Pendidikan itu berhubungan dengan kodrat keadaan dan keadaannya setiap anak. Andaikata anak tidak baik dasarnya, tentu anak tersebut perlu mendapatkan tuntunan agar semakin baik budi pekertinya. Anak yang dasar jiwanya tidak baik dan juga tidak mendapat tuntunan pendidikan, tentu akan mudah menjadi orang jahat. Anak yang sudah baik dasarnya juga masih memerlukan tuntunan. Tidak saja dengan tuntunan itu ia akan mendapatkan kecerdasan yang lebih tinggi dan luas, akan tetapi dengan adanya tuntunan itu ia dapat terlepas dari segala macam pengaruh jahat. Tidak sedikit anak-anak yang baik dasarnya, tetapi karena pengaruh-pengaruh keadaan yang buruk, kemudian menjadi orang- orang jahat. Pengaruh-pengaruh yang dimaksudkan itu ialah pengaruh yang muncul dari beragam jenis keadaan anak. Anak yang satu mungkin hidup dalam keluarga yang serba kekurangan, sehingga ditemui beragam jenis kesukaran yang menghambat kecerdasan budi anak. Bisa juga dalam keluarga itu tidak ditemui kemiskinan keduniawian, akan tetapi amat kekurangan budi luhur atau kesucian, sehingga anak-anak mudah terkena pengaruh-pengaruh yang jahat. Menurut ilmu pendidikan, hubungan antara dasar dan keadaan itu terdapat adanya ‘konvergensi’. Artinya, keduanya saling mempengaruhi, hingga garis dasar dan garis keadaan itu selalu tarik-menarik dan akhirnya menjadi satu.
Mengenai perlu tidaknya tuntunan dalam kehidupan manusia, sama artinya dengan soal perlu tidaknya pemeliharaan pada tumbuh- kembangnya tanaman. Misalnya, kalau sebutir jagung yang baik dasarnya jatuh pada tanah yang baik, banyak air, dan mendapatkan sinar matahari yang cukup, maka pemeliharaan dari bapak tani tentu akan menambah baiknya keadaan tanaman. Kalau tidak ada pemeliharaan, sedangkan keadaan tanahnya tidak baik, atau tempat jatuhnya biji jagung itu tidak mendapat sinar matahari atau kekurangan air, maka biji jagung itu (walaupun dasarnya baik), tidak akan dapat tumbuh baik karena pengaruh keadaan. Sebaliknya kalau sebutir jagung tidak baik dasarnya, akan tetapi ditanam dengan pemeliharaan yang sebaik-baiknya oleh bapak tani, maka biji itu akan dapat tumbuh lebih baik daripada biji lainnya yang juga tidak baik dasarnya.

Thursday, November 17, 2022

Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024:

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti ditunjukkan oleh gambar berikut:


Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

2. Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

3. Bergotong royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

4. Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

5. Bernalar kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.

6. Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

Unduh buku Tunas Pancasila pada tautan berikut Buku Tunas Pancasila
Unduh Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sini

Contoh Cerpen Berbahasa Jawa / Cerkak (Cerita Cekak)


Cerpen Berbahasa Jawa / Cerkak (Cerita Cekak)

Contoh cerita pendek bahasa Jawa dapat menambah referensi kamu dalam membuat cerpen berbahasa Jawa atau cerkak alias cerita cekak (pendek).

Cerita cekak sendiri merupakan cerita pendek yang biasanya berisi tentang kisah fiksi. Cerkak menjadi salah satu karya sastra yang sering dipelajari di mata pelajaran sekolah, khususnya Bahasa Jawa.


Cerkak terbangun dalam beberapa struktur penulisan, salah satunya adalah eksposisi. Eksposisi dalam cerkak merupakan bagian yang mengenalkan tokoh utama, latar, serta situasi dalam cerita.
Apa Itu Cerkak?

Dalam laman Kemendikbud diterangkan bahwa cerkak merupakan singkatan dari cerita cekak atau cerita pendek yang dapat dimaknai luas sebagai cerita pendek yang padat dan langsung pada tujuannya dalam hal ini dalam bahasa Jawa. Unsur inti, intrinsik dan ekstrinsik merupakan bagian yang harus dipenuhi dalam sebuah cerkak.

Umumnya, unsur inti dari cerkak berisi pesan moral, kejadian tentang konflik tokoh utama yang dikenalkan, puncak kejadian, konflik yang dialami tokoh dan eksposisi tentang setting tokoh dalam cerita serta situasi kejadian.

Contoh Cerita Pendek Bahasa Jawa (Cerkak).

1. Sahabat Kang Becik

Pas mulih sekolah aku karo kanca-kancaku duwe rencana arep nyambangi Inda sing wes gak melbu sekolah ana seminggu. Jare kanca-kancaku si Inda iku lara tipes, terus aku duwe idhe urunan gawe gawakne roti lan buah-buahan sing di senengi Inda. Aku lan kancaku liyane numpak sepedah bareng mergakne omae Inda uga gak adoh saka sekolahan.

Ndilalahe pas nek tengah dalan ora sengaja ban sepedhahku kenek paku. “Do, pedahku kok krasa aneh ya lek di tumpak i”, aku muni nek Dodo !! “Lha emange konopo?” jawabe Dodo. “Sek jajal mandheg tak deloke dhisik”, balesku. Terus aku karo Dodo jajal mandek gawe ndelok pedhahku satemene kenek apa, Sementara kanca-kancaku liyane budhal dhisik gak enek sing weruh. Mbasan didelok, tibake pedhahku kenek paku lan bane gembos ora bisa ditumpaki.

Akire aku dikancani Dodo nuntun pedhah nggoleki tukang tambal ban. Amerga posisi pas kui tibake ora ana tukang tambal ban, aku duwe rencana nitipke sepedhahku ing omae salah siji warga cedhak kono. Terus aku digonceng Dodo nyusul kancaku sing wes padha budhal dhisik menyang omahe Andi. Aku matur suwun banget karo Dodo, amerga Dodo salah sijine sahabatku kang becik atine. Dodo gelem mbantu kancane pas lagi kesusahan. Sawise kedadean kuwi aku maleh akeh sinau artine persahabatan.

2. Kanca Saklawase

Jenengku Fajar, aku nduwe konco kang jenenge sodiq. Sodiq iku kancaku wiwit aku cilik. Sodiq iku wonge apikan ya setia kawan. Biasane sodiq ngundang aku tukang ngantukan, tapi aku ya ora duwe rasa risih nek diundang ngono kuwi mungkin wis biasa dadi ya gak takgawe ati.
“Duwar...itik-itik suarane sodiq ngageti aku. Kowe lho jhan ngaget-ngageti i aku wae, nek aku jantungen piye gelem pa awakmu tanggung jawab? Jawabku marang Sodiq. 
"Ngapurane lah jar, kowe sih ngantukan wae, kae uwis bel masuk, selak didukani mengko karo pak guru-guru", balas Sodiq marang aku. Sak uwise iku aku lan Sodiq mlebu kelas bareng-bareng.

Bel mulih sekolah uwes muni, kaya biasane aku karo Sodiq bali bareng, nanging tekan setengah perjalanan aku karo sodiq kepisah amerga Sodiq lagi arep mampir menyang tukang jahitan jupuk klambine ibuke. Akhire aku bali dhewean, la teko-teko buku sing takgawa tiba “buukkkk” ditabrak bocah cilik.
“Sepurane mas aku gak sengaja e'” “Ya ra apa-apa dhik mung buku kok seng ceblok, mulakna nek mlaku kuwi sing ati-ati ya dhik” “Inggih mas”.
Kaya biasane aku budhal sekolah jam setengah pitu, ya kaya biasane aku melu pelajarane pak guru lan bu guru. Tapi kok dina iki ora kaya biasane, Sodiq kok gak ketok sedina iki, dadekake khawatir pikiranku, aku mutuske bali sekolah mampir omahe Sodiq.

Tekan ngarep omahe ya beda ora kaya biasane suasanane ki sepi banget kaya gak ana wong. Terus akhire aku takon marang pak satpam, jebule Sodiq ora nek omah kono alias pindhah anyar. Bali saka omahe Sodiq aku lagi kepikiran loh geneya kok Sodiq pindhah kok ora neng kono wae? Ya kenapa kok Sodiq gak ngomong karo aku? Kan aku kancane? Malah aku dadi bingung dewe karo sodiq.

Minggu isuk aku pamitan marang ibuk arep nggoleki alamat omahe Sodiq sing anyar. 1 jam luwih jebule aku muter-muter nglewati dalan sempit-sempit akhire ya ketemu omahe Sodiq batinku. Aku kaget tekan ngarep omahe Sodiq sing biasane urip enak lan kepenak saiki malah urip nek tempat sek kumuh lan sempit.


3. Lomba Cerdas Cermat Sekolah

Nang dina sabtu pas mulih sekolah ana pengumuman babagan arep dianakne LCC utawa “Lomba Cerdas Cermat”, sing arep dianakne dina senin lan panggone neng lantai dhuwur. “Farah, kepiye miturut kowe, kowe arep meloni lomba kuwi ora?” Dafi ngesem, “Miturutku sih lomba kesebut menarik uga sih”, kondho Farah sing banjur mlaku nuju kancane “Dafi, kepiye yen kowe melu lomba kuwi?

Ya ora kanca-kanca”, Dafi lan Farah lungguh “iya aku lan Maya setuju karo usulan Dafi kuwi”, Lia lan Maya njawab barengan “Ehmm, yawis lah aku tak melu lomba kuwi”, Farah ngesem “Nah ngunu, kuwi lagi kancane awake dhewe”, Dafi ndeleng Farah “Eh kanca-kanca awake dhewe menyang perpustakaan yo”, Farah ngajak kabeh kancane “iya ya aku uga pengin maca buku”, kabeh kancane njawab karo barengan.

Farah lan kabeh kancane menyang perpustakaan sekolah, neng tengah dalan Rere pengen lunga menyang toilet “eh Ana aku arep menyang toilat sedhela ya, aku wis ora kuwawa ki” Rere jaluk izin marang Ana “haha, iya cepet menyang toilet kana” Ana nggumuyokake Rere. “nuwun ya”, Rere mlayu karo cepet nuju toilet, banjur Farah lan kancane lunga menyang perpustakaan meneh. “Akhire nganti uga neng perpustakaan”, kandhane Dafi marang kancane kabeh lan dheweke banjur nggoleki buku-buku sing pengen diwaca. 
“Ana, yen kowe arep nggoleki buku, kowe dhisikan ae soale aku pengen nggoleki buku cerita dhisik”, Farah mlaku nggoleki-golek buku sing lagi digoleki. “Iya aku uga pengen nggoleki buku Matematika”, Ana nuli ngesem lan Dini, ngira uga nggoleki-golek buku cerita bahasa jawa kanthi tema pendidikan sekolah dan persahabatan. Rere sing mau menyang toilet mau banjur bali menyang perpustakaan meneh, neng tengah dalan dheweke ndeleng cah wedok sing ayu lan wedok kuwi nuli nyeluke.

Demikan adala contoh cerpen berbahasa Jawa / Cerkak. Semoga bermanfaat..!!

Thursday, August 11, 2022

Capaian Pembelajaran (CP) Mapel Bahasa Daerah (Jawa-Madura) Kurikulum Merdeka Provinsi Jawa Timur

Capaian Pembelajaran (CP) Mapel Bahasa Daerah (Jawa-Madura)
Kurikulum merdeka, bahasa jawa


Salam sehat,,
Bapak Ibu guru hebat, seiring dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka secara serentak di Tahun Pelajaran 2022/2023, maka perlu disusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka tersebut. Dokumen yang perlu disiapkan adalah Capaian Pembelajaran / CP dan modul ajar. Selain itu sekolah juga diharapkan menyusun projek penguatan profil pelajar pancasila yang sesuai dengan karakteristik lingkungan belajar dan peserta didik.

Mapel Bahasa Daerah adalah mapel yang masuk dalam Muatan Lokal di Kurikulum Merdeka, sehingga CP tidak disediakan oleh Kementrian. Dinas Pendidikan setempat baik itu Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota berupaya untuk menyusun Capaian Pembelajaran Mapel Bahasa Daerah (Jawa dan Madura). Disamping itu sekolah diharapkan mnyesuaikan CP tersebut dengan kondisi sekolah dan karakteristik peserta didik.

Berikut adalah Capaian Pembelajaran Mapel Bahasa Daerah (Jawa dan Madura) Fase A,B,C,D,E dan F yang telah disahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan bisa Bapak Ibu pakai sebagai acuan dalam pembelajaran Bahasa Daerah di sekolahan masing-masing.

CP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Timur :


File CP bisa diunduh di link berikut : CP BAHASA DAERAH JATIM

Demikian, semoga bermanfaat. 
Aamiin,,,

Monday, January 24, 2022

JINIS LAN STRUKTUR LAYANG (Jenis dan Struktur Surat) - Basa Jawa Kelas 8

LAYANG / SURAT

TEGESE LAYANG

Layang yaiku Alat utawa piranti kang duweni wujud tulisan sing ditulis ing dhuwur Kertas kanggo nyampekake uneg uneg utawa pesen kanggo wong liya lan lumrahe dikirim lewat kantor pos.


Perangane Layang
  • Perangane ( Strukture layang )
1. Papan lan Titi mangsa yaiku panggonan lan tanggal,sasi,tahun layang (kapan surat ditulis )
2. Satata Basa yaiku alamat kang dikirimi layang ( Alamat yg dituju )
3. Salam Pambuka yaiku uluk salame sing ngirim layang marang wong dikirimi layang
4. Adangiyah/ adawiyah yaiku tata kramamne wong sing ngirim surat marang wong sing dikirimi layang, lumrahe yaiku ngaturake sembah sungkem pangabekti.
5. Purwaka Basa yaiku mratelakake kabar keslametan sing ngirim layang lan sing dikirimi layang.
6. Surasa Basa yaiku isine layang
7. Wasana Basa yaiku ucapan njaluk pangapura lan uluk salam panutup.
8. Prepenah yaiku hubungane wong sing dikirimi karo wong sing ngirim contohe "anakmu,putramu,ibumu,"
9. Tapak asma yaiku Tanda tangan
10. Asma terang yaiku jeneng jangkepe wong sing ngirimi layang
  • Jenise Layang
Jenis layang ada 6 dalam bahasa jawa yaitu
1. Layang Iber-Iber
2. Layang Kitir
3. Layang Ulem
4. Layang lelayu
5. Layang Paturan
6. Layang Dhawuh

Layang Iber Iber
Layang iber iber yaiku layang pribadi kang isine bab utawa perkara kang pribadi .
Layang pribadi iku layang non formal, perangane layang pribadi yaiku kaya sing kasebut ing ndhuwur. dene tuladhane layang iber-iber yaiku,



Layang Kitir
Layang Kitir yaiku layang kang isine cekak aos, biasane ing B.indonesia diarani MEMO, Layang kitir duweni perangan bebas , contohe yaiku

Layang Ulem 
Layang Ulem yaiku Ulem kang ngaturake rawuh amarga arep nandang gwe, contohe "ulem nikahan,ulem sunatan" Layang ulem duweni perangan yaiku Titi mangsa, Adangiyah, Isi , Panutup, Prepenah, Asma terang lan Keterangan. Tuladhane layang ulem yaiku


 
Layang Lelayu 
Layang layang yaiku Layang sing ngabari wong kesusahan utawa kepaten (kematiann), duweni perangan : ,satata bahasa,Purwaka, Surasa Bahasa, Wasana Bahasa,Prepenah, tapak asma, Asma terang. Contohhe layang lelayu yaiku



Layang Paturan
Layang Paturan yaiku layang kang isine menehi kabar utawa ngabari sing kudu direteni wong akeh, contohe layang saka Pak lurah kanggo Pak RT kang isine wara-wara lomba Agustusan kang kuudu di wara-wara ake ing masyarakat, biasane duweni perangan bebas , tergantung sapa sing gawe. Tuladha layang paturan yaiku,



Layang Dhawuh
Layang Dhawuh yaiku layang saka dhuwuran(pangkate) marang andhahane contoh, Layang saka pak lurah kang isine rapat .kang duweni perangan Lengkap. Tuladha layang dhawuh yaiku,


Tuesday, July 20, 2021

TULADHA TEKS DESKRIPTIF BASA JAWA

TULADHA TEKS DESKRIPTIF BASA JAWA


BASA JAWA

KUCINGKU

Jenenge kucing ku yaiku Bibi. Aku tresna banget karo kucing iki, Bibi iki kalebu kucing lanang sing biyen daktemokake ing pinggir rattan/dalan. Wulune Bibi alus lan wernane soklat belang putih. Wulu sing alus mau rata wiwit ndhase nganti buntute.

Kabeh wulune wernane cokls la nana putihe ing sikile. Saliyane iku warnane sing coklat nemsemake banget. Brengose Bibi ora dawa-dawa banget.

Sikile Bibi rada endheg dibandhingake karo kucing-kucing lumrahe. Irunge sing pesek lan brengos sing endheg nambahi lucune Bibi. Bibi iki nduweni Bobot 4 Kg, Mripate Bibi wernane ijo ana biru-birune. Ambane mripate Bibi nambahi lucu nalika kaget karo mendelik.

Bibi lebih menyukai tidur seharian di atas keranjang tempat tidurnya. Ketika tidur kenzi lebih suka di elus bagian punggungnya. Saat mengelus, dia memainkan ekornya ke kanan dan ke kiri.Sabendina Bibi iku senengane mung turon ing kranjang sing wis dicepakake. Nalika turu Bibi seneng banget nalika dielus-elus boyoke. Nalika dielus-elus buntute Bibi mesthi megal-megol.

Saben wetenge luwe Bibi mesthi mlayu menyang pawon njujug panggon mangane sing wis dicepakake.Nanging saben Bibi luwe mesthi mengang-mengong ora mandheg sadurunge diwenehi panganan. Bibi nelasngsa banget nalika keluwen nanging ora gage diwenehi mangan. Bibi minangka kucing sing ditresnani banget dening kulawargaku.

BAHASA INDONESIA

KUCINGKU

Namanya adalah Bibi, dia adalah kucing kesayanganku. Dia adalah kucing jantan yang saat itu aku temukan di pinggir jalan. Bibi memiliki bulu yang halus dan berwarna cokelat belang putih. Bulu halusnya menyelimuti tubuhnya dari kepala sampai ke ekornya.

Semua bulunya berwarna cokelat dan berwarna putih pada kakinya. Sedangkan ekornya berwarna cokelat dan sangat menggemaskan. Kumisnya sedang, tidak panjang dan tidak pendek.

Bibi memiliki bentuk kaki yang lebih pendek dari bentuk kaki kucing pada biasanya. Hidungnya kecil dan kumisnya sedikit panjang. Berat tubunya sedang yaitu sekitar 4 kg. Matanya berwarna hijau kekuningan dan sangat lucu ketika dia terkejut sambil membuka matanya lebar-lebar.Ketika lapar dia akan menuju ke tempat makan yang telah disediakan yang disimpan di dapur.

Saat lapar dia akan terus mengeong sampai dia mendapatkan makanannya. Dia akan memasang muka menyedihkan ketika tidak diberi makan. Kucing ini sangat lucu dan sangat disayangi keluarga kami

Saturday, July 17, 2021

MATERI TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF BASA JAWA

TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

APA TEGESE TEKS TANGGAPAN DESKRIFTIF?

Teks tanggapan dheskriptif yaiku teks kang nggambararake sawijining objek, panggonan, utawa prastawa tartamtu marang pamaca kanthi gamblang lan rinci saengga pamaca kaya-kaya bisa nyawang lan ngrasakake dhewe apa kang diandharake dening panulis.

(teks tanggapan dheskriptif adalah teks yang menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca dengan jelas dan rinci, sehingga pembaca seperti bisa melihat dan merasakan sendiri apa yang dijelaskan penulis)

TUJUWAN TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

Tujuan Teks tanggapan Dheskriptif yaiku Kanggo ngandharake obyek marang sing maca saengga wong-wong sing maca kaya-kaya melu ngrasakake, ngrungokake, ndeleng utawa ngalami tumrap apa sing wis didheskripsekake dening penulis.

(tujuan teks tanggapan yaitu untuk menjabarkan objek kepada pembaca sehingga orang yang membaca seperti ikut merasakan, mendengarkan, melihat atau mengalami terhadap apa yang sudah dideskripsikan oleh penulis.)

TITIKANE TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF
(Ciri-ciri teks tanggapan deskriptif)

1. Nggambarake panggonan, wong, barang, kahanan nganggo pancadriya.

(menggambarkan tempat, orang, barang, keadaan menggunakan panca indra)

2. Tujuane supaya wong sing maca kaya-kaya melu ngrasakake utawa ndeleng dhewe marang obyek sing didheskripsekne

(bertujuan agar orang yang membaca seperti merasakan atau melihat sendiri terhadap objek yang dideskripsikan)

3. Ciri-cirine obyek diterangake kanthi gamblang lan rinci.

(ciri-cri objek diterangkan sacara terbuka dan lebih terperinci)

STRUKTUR TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF



a. Idhentifikasi yaiku perangan utawa bagean sing nerangake titikan (ciri), barang, tandha lan sapanunggalane.

(idhentifikasi yaitu bagian yang menerangkan ciri-ciri, barang, tanda dan yang lainya)

b. Klasifikasi/dhefinisi yaiku perangan sing mantha-mantha manut jinis utawa klompoke

(klasifikasi/definisi yaitu bagian yang membagi menurut jinis atai kelompoknya)

c. Dheskripsi bagean yaiku perangan sing nerangake gegambaran sing luwih rinci.

(deskripsi bagian adalah bagian yang menjelaskan gambaran yang lebih rinci)