Saudaraku yang baik bati...
Mengagumi adalah hal yang wajar dan alami. Setiap ada sesuatu yang menarik dan unik memunculkan rasa kagum atau heran. Yang dimaksud jangan mudah kagum disini bukan sembarang rasa kagum. Kagum kepada ciptaan Tuhan itu wajib karena rasa kagum itu juga merupakan wujud syukur kita kepada Tuhan. Kagum dengan kebaikan orang lain itu juga baik karena akan memotifasi kita untuk ikut menjadi lebih baik.
Terkadang rasa kagum menjadi masalah buat sebagian orang. Sedikit melihat hal baru langsung heran dan kagum akhirnya lepas kontrol. Contohnya ketika ada orang menawarkan pinjaman dengan dalih bunga ringan dia langsung heran dan kagum. Akhirnya dia mengikutinya dan menyesal dikemudian hari. Ada rumah dijual harga murah tapi kredit sampai 30 tahun, dia heran dan kagum akhirnya membeli rumah tersebut yang di luar kemampuan dia.
Sebaiknya kita tidak mudah heran atau kagum dengan hal yang baru. Anggap semua itu adalah proses yang natural agar kita tidak lepas kontrol dan akhirnya menyesal dikemudian hari. Rasa kagum seringkali membuat orang gampang tergoda dengan covernya saja. Tanpa berpikir panjang dan mempertimbangkan resikonya dia akan menurut begitu saja karena memang sudah kagum.
Gampang merasa kagum akan berdampak pada kepribadian dan gaya hidup kita. Mudah kagum terkesan kita tidak mempunyai pendirian yang kuat karena mudah dipengaruhi orang lain. Akibatnya gaya hidup kita pun akan terpengaruh dengan gaya hidup orang lain. Memaksakan diri untuk terlihat kaya, terlihat wah dimata orang lain. Sedangkan itu bukan kemampuan kita yang sebenarnya. Akhirnya hati akan menjadi tidak tenan dan hidup tidak bahagia.
Marilah kita anggap rasa kagum itu sebagai sebuah proses, sesuatu yang mengagumkan itu seuatu saat nanti akan ada yang lebih mengagumkan. Karena hidup ini dinami selalu berubah seiring berkembangnya jaman. Hidup bahagia dan sederhana lebih baik daripada hidup mewah tapi memaksakan diri.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Walaupun kira sudah sukses tetaplah hidup sederhana dan bahagia...
0 komentar:
Post a Comment